Ternyata kerja di Australia lagi hebat
Sebelum datang ke Malaysia,dengar kata orang bekerja di Malaysia itu hebat,di sana satu hari kerja boleh seminggu makan,cari kerja mudah.Mungkin itu dulu ada benarnya juga,tapi sekarang jangan harap,ada ducumen pun belum cukup apa lagi tangan kosong.Siap-siaplah tidur di atas pohon.
Semasa saya bekerja di Malaysia teman saya
kata bekerja di Australia lagi hebat.Di sana kerja mencari kita bukan kita cari
kerja.Orang tempatan yang belum mendapat kesempatan kerja mendapat
santunan,di sana kita boleh mendapat kerja dengan mudah dan gaji
bersesuain,kalau kita rajin, selepas satu kerja selesai kita boleh cari part
time,bertambah banyak lagilah penghasilan.
Teman saya itu kini menetap di taman Saujana
Johor asal Sigli.Selepas mendapat taraf penduduk tetap Malaysia sempat mencoba
nasib ke Australi.sebelah pagi dia bekerja di suatu tempat yang dia tak kasih
tahu saya,sebelah petang pula buat kerja part time di hotel-hotel atau
restaurant .dapatlah uang untuk beli tanah di kampong,modal usaha buka kedai
runcit dan modal cari pendamping hidup.
Itu kata dia, saya pun tak tahu sebab saya
tak pernah pergi kesana,saya saampai ke Malaysia pun karena terpaksa.Waktu itu
saya punya Negeri sedang dalam keadaan huru hara.serdadu sedang memburu orang
orang yang menuntut hak dan keadilan.
Mereka tak kira siapa, lagi lagi yang
muda-muda akan di kira juga pemberontah atau simpatisan,terkelupas kulit
kepala jika di dapatnya.Malam tak boleh keluar kerja tak ada,masa depan kelam ,tunggu
apa lagi,cabut larilah
Ada pemuda Acheh yang sempat hijrah ke
Denmark dalam masa Acheh bersimbah darah menulis dalam blog mereka bahwa bekerja di Denmark lagi hebat.Denmark salah satu negara super bahagia,di sana
kita di benarkan bekerja tidak lebih 136 jam dalam sebulan,8 jam sehari atau
lima hari kerja dalam seminggu.Selebihnya waktu untuk bersama keluarga,belajar melakukan
aktifiti social,berlibur dan sebagainya.
Apakah cukup? tanya saya dalam hati,dia
menulis dalam blog mereka,di sana tak ada rasuah macam di
Indonesia,negara dan juga majikan berpandu pada undang undang.Gaji dan hak hak
pekerja memang 100% di jamin.Yang belum mendapat kerja, yang sakit,kurang upaya
dan seumpamanya juga mendapat santunan,uang ini di dapat dari cukai yang juga
di kenakan atas setiap pekeja.Bahan makanan di sana juga sangat murah,karena
pemerintah disana mengupayakan produk produk dalam negeri sendiri.sehingga
dapat menjimatkan kos sara hidup rakyat.
Pemuda-pemuda Acheh itu sempat melalui
kehidupan yang sulit untuk sampai ke sana.Lolos dari serdadu-serdadu pencabut
nyawa dan detik detik cemas yang tak ada seorangpun ingin merasainya,dengan
terpaksa meninggalkan tanoh indatu.Disela-sela kesibukan kerja dan belajar
mereka menulis,mengongsikan pegalaman mereka dan banyak juga menulis tentang
meneruskan perjuangan tanoh endatu.
Di Indonesia yang tak bekerja banyak
nongkrong di pos pos jaga atau kedai-kedai kopi orang macam ini lebih hebat,
gaji satu bulan 30 hari kalau nak hisap rokok gigit jarilah.
Kenapa kita di sini tak super bahagia? Semoga
kita merasa cukup apa yang ada ,mudah mudahan bahagia